Rabu, 07 Oktober 2015

Kisah Pahit Penuh Hikmah


Kisah Pahit Penuh Hikmah


KISAH PAHIT YANG PENUH DENGAN HIKMAH
Kisah Pahit Saat Bersahabat


Kisah Pahit ini berkisah saat saya duduk di bangku SMP. Saat itu saya mempunyai sahabat yang bernama Rendy, sejak SD memang kita bersahabat, belum ada yang membuat saya dan ia marah ataupun sampai bermusuhan. Di masa SMP kelas saya dan dia memang berbeda dan kita sudah sibuk dengan tugas dan pelajaran masing - masing, waktu itu saya sedang banyak tugas dan belum sempat menemui Rendy, saya pun hampir 2 hari tidak bertemu dengannya, biasanya saya dan Rendy sering berkomunikasi lewat tatap muka, maupun lewat Handphone dan Sosial Media. Waktu itu Rendy sempat menelpon saya , tetapi saya tidak angkat, karna sedang sibuk mengerjakan tugas sekolah. Keesokan harinya saya pun berpapasan wajah dengannya, tetapi pada saat itu saya merasa tidak bisa berbicara dengannya, begitupun dia. Kami hanya berpapasan dan tersenyum, tidak seperti biasanya memang, Rendy selalu menyapa saya lebih dulu. Saya merasa ada yang tidak enak. Malam itu saya berfikir apakah karna saya tidak menelponnya, dia jadi marah, karna sudah malam saya pun tertidur pulas di kamar, dan tiba - tiba handphone saya berbunyi, tetapi tidak saya hiraukan itu karna saya sudah mengantuk. Saya merasa amat bersalah hari itu. Keesokan harinya, saat saya ingin kekelasnya, saya tidak melihat Rendy, dan saya pun bertanya kepada temannya, ternyata Ia Izin hari itu. Saya berniat ingin menelponnya. Saat saya ingin menelponnya tiba - tiba muncul Ibu dari Rendy, ia mengatakan bahwa Rendy akan pindah sekolah karna ada urusan bisnis orang tua. Saya pun kaget mendengar berita itu, dan saya merasa bersalah sekali karena belum bisa berkomunikasi denga Dia, saya terlalu sibuk, dan sekarang Dia sudah pindah. Saya pun minta maaf kepada Ibu dari Rendy karna Saya belum sempat bertemu. Saya menangis pada waktu itu. Rendy adalah sahabat sejati saya. Pertemuan saya yang terakhir waktu itu tanpa kesan. Kisah Pahit ini saya ambil hikmahnya. Bahwa kita sebagai teman apalagi bersahabat , jangan pernah memutus tali silaturahmi, komunikasi, jangan karena kepentingan lain kita mejadi lupa.

0 komentar:

Posting Komentar